Petunjuk Teknis Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Tahun 2024
Boedaja - Petunjuk Teknis Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2024 adalah tema dari informasi kali ini.
Pada kesempatan ini Admin akan membagikan informasi mengenai Petunjuk Teknis Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2024 untuk Anda semua.
Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) telah dilaksanakan sejak tahun 2020 sebagai bagian dari program Jalur Rempah yang digulirkan mulai tahun 2017.
Dalam konteks ini, MBJR hadir sebagai platform yang tidak hanya mengembangkan ketahanan budaya tetapi juga memperkuat diplomasi budaya, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.
Rempah-rempah merupakan bukti sejarah yang menjadikan Indonesia sebagai poros perdagangan dunia yang dilakukan melalui jalur maritim.
Muhibah Budaya diarahkan untuk mengembalikan Indonesia ke pusat perhatian global, mempromosikan kekayaan budaya sebagai daya tarik utama.
Program ini menempatkan generasi muda sebagai agen perubahan melalui berbagai aktivitas, seperti festival berbasis rempah dan budaya bahari, seminar, workshop, ritual, residensi, dan lain-lain.
Selain itu, juga akan dilakukan kegiatan aktivasi ekosistem bahari, yakni masyarakat pantai, khususnya para nelayan yang menjadikan laut sebagai denyut kehidupan mereka.
Muhibah Budaya tahun 2024 ini mengangkat tema Jalur Rempah dalam konteks konektivitas budaya Melayu, berikut kegiatan literasi dan penyebaran informasi melalui perluasan publikasi tentang “Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu”; aktivasi ekosistem berupa preservasi lingkungan dan budaya bahari, khususnya pada masyarakat pantai dan aktivasi CB, WBTb, serta OPK di daerah lintasan pelayaran.
Sasaran kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Tahun 2024 ini adalah masyarakat yang aktif menyebarkan informasi dan pengetahuan budaya, di antaranya para pewarta, fotografer, videografer, seniman penggerak komunitas, serta generasi muda yang aktif di media sosial, seperti para pegiat media sosial, pegiat audiovisual (filmmaker), dan lain-lain.
Kegiatan berupa pelayaran dengan menggunakan KRI Dewaruci yang membawa dokumentasi kegiatan Jalur Rempah maupun dokumentasi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah yang telah dilakukan sejak tahun 2022.
Peserta pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah terdiri dari 2 (dua) kategori, yakni peserta kategori undangan dan peserta kategori pendaftaran terbuka (open call).
1. Peserta Kategori Undangan, meliputi:
a. Pewarta media cetak, elektronik, dan media online.
b. Fotografer.
c. Pegiat Film (filmmaker) dan videografer.
d. Editor dan penulis profesional.
e. Penggerak komunitas.
f. Perwakilan titik singgah pelayaran.
g. Lain-lain.
2. Peserta Kategori Pendaftaran Terbuka (open call) merupakan pegiat media sosial dan content creator, meliputi:
a. Mahasiswa dan generasi muda.
b. Masyarakat umum.
Peserta pelayaran akan dibagi menjadi 3 kelompok (batch) berdasarkan rute, yaitu sebagai berikut:
- Batch 1 dengan rute pelayaran Jakarta–Belitung Timur–Dumai,
- Batch 2 rute pelayaran Dumai–Sabang–Malaka–Tanjung Uban, dan
- Batch 3 dengan rute pelayaran Tanjung Uban–Lampung–Jakarta.
Masing-masing batch akan terdiri dari 25 orang peserta undangan dan 25 orang peserta pendaftaran terbuka.
Di setiap kelompok pelayaran, akan ada mentor yang mendampingi dan memberikan materi terkait budaya dan Jalur Rempah secara umum.
Melalui Muhibah Budaya, Indonesia berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya dengan melibatkan generasi muda dan memanfaatkan teknologi digital.
Dengan demikian, Jalur Rempah akan tetap hidup, menjadi sumber inspirasi, dan menciptakan jejaring budaya yang kuat melalui generasi muda dan media sosial.
Demikianlah informasi di atas mengenai Petunjuk Teknis Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Tahun 2024 yang telah Admin bagikan kepada Anda, semoga dapat bermanfaat.
Untuk informasi selengkapnya tentang Petunjuk Teknis Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Tahun 2024, Anda dapat mengunduh filenya pada tab unduhan di bawah ini:
Terima Kasih.
Post a Comment