5 Ragam Motif Batik, Warisan Budaya Indonesia
Boedaja - 5 Ragam Motif Batik, Warisan Budaya Indonesia adalah judul dari tulisan kali ini.
Informasi mengenai 5 Ragam Motif Batik, Warisan Budaya Indonesia akan Admin bagikan kepada Anda pada kesempatan kali ini.
Apakah Anda sudah mengetahui bahwa setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional?
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 mengenai Hari Batik Nasional.
Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan bahwa batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi / Intangible Cultural Heritage (ICH) pada tahun 2009 oleh United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Abu Dhabi.
Pada naskah yang disampaikan ke UNESCO, batik adalah teknik menghias kain yang mengandung, nilai, makna dan simbol-simbol budaya.
Keterampilan ini diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi penanda peradaban bangsa Indonesia.
Hal itulah yang membuat batik resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia ke-3, setelah Keris dan Wayang yang terlebih dahulu masuk ke dalam daftar ICH UNESCO.
Batik menggambarkan kekayaan budaya Indonesia dimana setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri dalam membuat motif batik yang digunakan.
Berbagai motif tersebut terinspirasi dari kepribadian masyarakat setempat, harapan, hingga unsur-unsur alam.
Setidaknya, saat ini ada sekitar 5.849 motif batik di Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua,
Banyak sekali bukan?
Dari sekian banyak motif tersebut, terdapat 5 (lima) motif batik yang cukup populer di Indonesia.
Mari Anda simak daftarnya dari 5 Ragam Motif Batik, Warisan Budaya Indonesia.
1. Motif Batik Parang
Motif batik yang pertama adalah motif batik parang.
Motif batik parang merupakan motif khas Jawa yang paling populer.
Ciri khas motif batik ini adalah bentuk diagonal yang tegas. Sekilas, susunan motif batik parang menyerupai huruf S, atau ombak laut yang saling berkaitan tidak terputus.
Konon, motif batik parang telah eksis sejak masa Mataram Islam.
Secara filosofis motif batik parang membawa pesan untuk tidak pernah menyerah.
Sedangkan kontinuitas pada motif parang memberikan filosofi sebuah perjuangan yang tidak pernah putus.
2. Motif Batik Simbut
Berikutnya adalah motif batik yang kedua yaitu motif batik simbut.
Batik simbut memiliki motif berbentuk menyerupai bentuk daun talas.
Motif batik simbut merupakan salah satu motif khas dari Banten, yang awalnya diciptakan oleh suku Baduy.
Namun seiring berjalannya waktu motif batik simbut kian menyebar ke seluruh penjuru Banten.
Ciri khas motif batik khas Banten ini adalah warnanya yang cenderung cerah, namun tetap tidak mencolok.
Garis yang digunakan dalam motif batik simbut cenderung tebal dan berukuran besar.
3. Motif Batik Kawung
Informasi selanjutnya adalah tentang motif batik kawung.
Ciri khas dari motif batik kawung adalah bentuknya yang seperti irisan buah kawung atau kolang-kaling.
Motif kawung membawa makna kesucian dan panjang umur.
Dulunya batik kawung hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja, atau biasanya diperuntukkan bagi sentana dalem: orang-orang yang memiliki hubungan keluarga Raja.
4. Motif Batik Sidomukti
Untuk daftar yang keempat adalah mengenai motif batik sidomukti.
Motif batik sidomukti berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Batik ini dibuat dengan zat pewarna soga (cokelat) alami.
Bentuk motifnya meliputi kombinasi antara beragam ornamen yang rumit, seperti bunga dan kupu-kupu.
Secara filosofi, motif batik sidomukti memiliki makna kemakmuran dan kesejahteraan.
Umumnya motif batik sidomukti dikenakan pada upacara adat.
5. Motif Batik Megamendung
Dan yang terakhir atau daftar yang kelima adalah mengenai motif batik megamendung.
Salah satu motif batik khas Cirebon yang populer adalah motif megamendung.
Nama megamendung sendiri berarti awan sejuk.
Konon inspirasi motif batik ini adalah bentuk awan pada genangan air hujan dan cuaca mendung.
Kekhasan motif megamendung adalah pola garis awan dengan bentuk yang agak lonjong.
Komposisi warna dasar motif ini adalah merah dan biru yang menggunakan tujuh gradasi warna.
Itulah dia 5 Ragam Motif Batik, Warisan Budaya Indonesia yang cukup populer di Indonesia.
Jangan lupa untuk memakai baju batik pada setiap Hari Batik ya pada setiap Hari Batik Nasional.
Demikianlah informasi di atas mengenai 5 Ragam Motif Batik, Warisan Budaya Indonesia, semoga dapat bermanfaat.
Terima Kasih.
Lestari Budayaku!
Post a Comment