Kota Kreatif UNESCO di Indonesia: Pekalongan, Kota Kreatif Kerajinan dan Kesenian Rakyat

Table of Contents

Kota Kreatif UNESCO


Boedaja - Kota Kreatif UNESCO di Indonesia: Pekalongan, Kota Kreatif Kerajinan dan Kesenian Rakyat adalah tema dari artikel ini.

Pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan informasi seputar Kota Kreatif UNESCO di Indonesia: Pekalongan, Kota Kreatif Kerajinan dan Kesenian Rakyat.

Kota Kreatif UNESCO di Indonesia: Pekalongan, Kota Kreatif Kerajinan dan Kesenian Rakyat adalah tema dari tulisan kali ini.

“Jaringan kota kreatif UNESCO sungguh luar biasa sebagai wadah kerjasama. Hal itu mencerminkan tekad kami untuk mendukung potensi kreatif dan inovatif sebagai jalan untuk memperluas pembangunan berkelanjutan”, sambutan Irina Bokova Direktur Jenderal UNESCO pada peringatan 10 tahun UCCN (UNESCO Creative City Network) sekaligus pengumuman 28 kota sebagai anggota baru Jaringan UNESCO Kota Kreatif pada tanggal 1 Desember 2020.

Mendapatkan julukan sebagai Kota Batik di tingkat nasional, Pekalongan secara terhormat menjadi anggota UCCN (UNESCO Creative City Network) pada 1 Desember 2014 dengan menyandang predikat Craft and Folk Art City (Kota Kerajinan dan Kesenian Rakyat). 

Berkat Batik, UNESCO menilai Pekalongan memiliki potensi kuat dalam kemandirian ekonomi dan jiwa inovatif dalam kreasi kesenian rakyat.

 

Kota Kreatif UNESCO
Batik Pekalongan


Melalui label Kota Kreatif Kerajinan dan Kesenian Rakyat, dunia hendak belajar dari Pekalongan bagaimana Batik dapat menjadi faktor kunci dan strategis sebagai pilar pembangunan ekonomi berkelanjutan. 

Pekalongan telah menjadi benchmark percontohan dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis kerakyatan. 

Terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah bagian pesisir utara, tidak jauh dari ibukota Semarang, posisi strategis kota Pekalongan telah menjadi titik perlintasan dan titik pertemuan pedagang dari penjuru dunia pada masa lalu. 

Setiap suku bangsa yang singgah lalu menetap memberikan pengaruh kepada dunia perdagangan dan juga kepada warna kesenian rakyat yang telah ada. 

Pekalongan telah menjadi rumah bagi suku etnis berbeda yang hidup bersama untuk berdagang, berkarya dan berbudaya. 

Batik berhasil menjadi identitas penyatu dan juga menjadi media sekaligus sumber inspirasi dalam berkesenian.

Pekalongan adalah simbol dari kota yang dihuni oleh masyarakat yang memiliki ikatan kuat dengan Batik. 

Menjaga dan mengembangkan budaya Batik dan desa kerajinan Batik telah menjadi prioritas kota Pekalongan. 

Museum Batik dan tempat workshop untuk pelajar sebagai pusat berkreasi dan berkesenian merupakan hal yang sangat penting dan telah diakui sebagai Best Safeguarding Practice of Intangible Heritage (Cara Praktis Terbaik dalam Melindungi Warisan Tak benda). 

Dengan tergabung dalam UNCC, Pekalongan terus berupaya meningkatkan mutu dan nilai sebagai Kota Kerajinan dan Kesenian Rakyat dengan cara mempertahankan tradisi Batik, mempromosikannya dalam kreasi seni, budaya dan ekonomi masyarakat. 

Pekalongan juga berupaya memperkuat kompetensi intitusi Batik, mendukung penelitian ilmuwan yang terkait, mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai daya dukung pengembangan Batik serta mengkampanyekan industri Batik ramah lingkungan. 

Pekalongan akan menjadi pusat spesialisasi Batik dengan mempromosikan Batik di tingkat, lokal, nasional, regional dan global.

Demikianlah informasi di atas yang dapat Admin bagikan kepada Anda tentang Kota Kreatif UNESCO di Indonesia: Pekalongan, Kota Kreatif Kerajinan dan Kesenian Rakyat, semoga dapat bermanfaat. 

Terima Kasih.

Post a Comment